Ujian nasional tingkat SMP/MTs sederajat yang diselenggarakan di
Jawa Barat berlangsung cukup lancar dan tertib. Pendistribusian soal dan lembar jawaban ujian nasional (UN) 2013 tingkat SMP, Mts dan Paket B untuk Sub Rayon kabupaten/kota di Jabar disebar pada hari Minggu tanggal 21 April 2013. Jadal pelaksanaan ujian nasional SMP sederajat di Jabar mengikuti jadwal nasional, dari tanggal 22 April s.d. 25 April 2013.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyudin Zarkasyi sebagaimana disampaikan ke Galamedia, bahwa pendistribusian naskah soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) UN SMP terus dilakukan. Pihaknya yakin naskah soal dan LJK UN SMP akan sampai ke sekolah sebelum waktu ujian.
Sedangkan mengenai kualitas kertas naskah soal dan LJK UN SMP, Wahyudin menyebutkan, tidak bisa menjamin apakah kualitasnya bagus atau tidak. Pasalnya kata dia, pihak panitia UN SMP maupun petugas percetakan, termasuk dirinya tidak boleh membuka amplop naskah soal dan LJK UN SMP.
Karena itu, Wahyudin meminta para peserta UN SMP di Jabar yang jumlahnya lebih dari 600.000 orang untuk berhati-hati saat mengisi di LJK UN. Selain itu, Wahyudin pun meminta, para peserta UN untuk tidak percaya pada isu kebocoran soal maupun jawaban UN. Percaya diri bisa mengisi jawaban UN. Jangan percaya pada orang yang memberikan jawaban UN atau membocorkan UN, demikian dikatakannya.
Pada pelaksanaan di Kota Bandung dikabarkan adanya keterlambatan soal untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) hingga pukul 08.00 WIB belum tiba di rayon Kota Bandung, pada hari pertama, Senin 22 April 2013.
Di Bandung, jumlah siswa yang mengikuti UN yaitu 3.443 dari 218 sekolah. Secara keseluruhan, pelaksanaan UN di Bandung berlangsung lancar dan tak ada hambatan. Jumlah ruangan yang dipakai yaitu sekitar 1.883. Sementara jumlah pengawas dua kali lipat dari jumlah ruangan.
Pelaksanaan UN SMP/MTs sederajat di Kabupaten Bandung Barat, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkomitmen untuk tidak mengulang peristiwa penundaan waktu pelaksanaan UN seperti yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cililin.
Di UN SMP, sebelum pelaksanaan ujian, kata Kepala Disdikpora KBB, Agustina Piryanti, telah menyerahkan kompilasi data siswa peserta ujian, berkoordinasi dengan panitia di setiap sub rayon sebagai pihak yang mendistribusikan soal, pengawas, maupun dengan Kemenag. Bahkan, Disdik telah menempatkan seorang petugas di Kemenag untuk memantau pelaksanaan UN di sekolah-sekolah MTs yang berada di bawah Kemenag.
Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung tahun ini menargetkan kelulusan UN SMP tahun 2013, sekitar 99,99 persen, sementara tahun sebelumnya 99,98 persen.
Ancaman banjir mewarnai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP di wilayah timur Kabupaten Bandung, Senin 22 April. Pada Minggu (21/4), sejumlah titik kecamatan mulai dilanda banjir.
Jalan Raya Rancaekek-Majalaya lumpuh akibat banjir luapan Sungai Citarum. Mobil tak bisa menembus jalur tersebut. Sementara sepeda motor banyak yang nekat menerobos genangan banjir, kendati warga sudah menghalangi dengan pemasangan bambu.
Ancaman banjir di sejumlah titik itu tentunya membuat tidak nyaman siswa SMP yang tengah dalam persiapan jelang UN. Kepala UPTD SMP Dinas Pendidikan Wilayah 3 Kab. Bandung, M. Srilaksmi sempat menyampaikan keluhan banjir kepada anggota DPRD Kab. Bandung pada pertemuan di aula kantor Camat Rancaekek, Rabu (17/4) lalu. Srilaksmi saat itu mengatakan, pihaknya menerima laporan dari beberapa pengelola SMP di Desa Haurpugur yang akses menuju lokasi sekolahnya kebanjiran saat hujan turun.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar, Dahlan Terkait ujian nasional SMP sederajat menghimbau, agar para orangtua siswa yang akan mengikuti UN, bisa mengawasi anaknya di luar jam sekolah, demi efisiensi pembelajaran di rumah. Selain itu Dahlan meminta agar para orangtua bisa menambah jam belajar di rumah.
Sedikit kendala terjadi dalam pendistribusian paket soal di sejumlah sekolah penyelenggara ujian nasional (UN) tingkat SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, terlambat tiba karena terkirim ke daerah lain.
Menurut Kepala SMPN 1 Kota Bekasi, Ida Kholida, kesalahan distribusi soal Bahasa Indonesia bagi 296 siswa SMPN 1 Kota Bekasi itu sempat membuat panik dirinya dan juga guru. Menurutnya kesalahan distribusi soal itu diakibatkan keteledoran sopir yang tidak mengetahui letak sekolah tujuan. Soal itu lalu dikumpulkan di kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor, sebagai titik kumpul soal yang nyasar.
Namun untung saja panitia sigap menanganinya, sehingga UN berlangsung kondusif, demikian katanya.
Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) untuk SMP di Kabupaten Bekasi tidak hanya di sekolah formal, namun diikuti juga siswa yang tengah menjalani hukuman di penjara. Sebanyak 11 siswa SMP di Kabupaten Bekasi dipastikan mengikutinya dari dalam penjara, pada 22-25 April 2013.
Untuk pelaksanaan UN ini, pelajar itu nantinya akan diawasi oleh petugas dari Dinas Pendidikan setempat. “Petugas akan mengantarkan lembar soal dan jawaban ke Lapas, dan mengawasi ke 11 siswa tersebut sampai selesai, selama tiga hari berturut-turut. Pastinya pengawasan dilakukan bersama pihak Lapas,” lanjutnya.
Menurut dia, UN pada tahun ajaran 2012-2013 di Kabupaten Bekasi diikuti sebanyak 37.420 siswa untuk tingkat SMP sederajat.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Program Paket B di Kota Bogor diikuti oleh sekitar 14.353 siswa SMP dan 2.606 siswa MTs akan mengikuti UN yang dilaksanakan serempak 22-23 April 2013.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Hj. Fetty Qondarsyah, ada tiga Rayon yang telah ditunjuk Dinas Pendidikan yakni Rayon 1 di SMP Negeri 1 Jalan Ir. H;. Juanda Bogor Tengah, Rayon 2 SMP Negeri 5 Jalan Dadali Kecamatan Tanah Sareal, dan Rayon III di MTs Negeri Indra Prasta Kecamatan Bogor Utara.
Lebih lanjut Fetty mengatakan, pelaksanaan UN di Kota Bogor dilakukan di 115 sekolah Negeri dan Swasta, dengan jumlah ruangan tercatat sebanyak 909 kelas. Peserta UN SMP tercatat sebanyak 14.353 siswa, dan MTs sebanyak 2.606 siswa. “Selain itu kita menerjunkan 1.814 pengawas yang akan disebar ke Sekolah – Sekolah penyelenggara UN, “ kata Fetty.
Penundaan Ujian Nasional SMP hingga 2 jam sempat terjadi di 27 sekolah di Gunung Putri, Bogor Jawa Barat, ditunda hingga 2 jam. Mendikbud Mohammad Nuh sempat mendapat laporan semua baik-baik saja.
Kegiatan monitoring yang dilakukan walikota mewarnai ujian nasional SMP di Kota Cimahi. Walikota Cimahi, Hj. Atty Suharti, SE melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah di SMP Negeri 3 Cimahi dan SMP 6 Cimahi. Kegiatan monitoring ini dilaksanakan dalam rangka memastikan pelaksanaan UN SMP/MTs di Kota Cimahi berjalan lancar dan tertib. Adapun turut mendampingi Ibu Walikota dalam kegiatan monitoring ini adalah Asisten Administrasi Umum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta kepala Bidang Pendidikan Dasar.
Menurut kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Cimahi, Hartati, S.Pd., M.Si, jumlah peserta UN SMP/MTs di Kota Cimahi mencapai 7.764 peserta yang terdiri dari 6.335 siswa SMP, 1.197 siswa MTs, dan 232 siswa didik Paket B.
Di Kota Cirebon, Dinas Pendidikan setempat sempat khawatir karena distribusi soal UN sempat mengalami kendala. Pasalnya, Senin (22/4) pagi, sejumlah soal UN yang belum lengkap datang. Soal yang datang adalah mata pelajaran untuk IPA SMP reguler, IPA untuk tingkat kesetaraan atau Paket B dan soal UN Susulan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Cirebon Nurahim ZA mengatakan, soal datang sekitar pukul 09.30 WIB. Dengan sudah lengkapnya soal tersebut, diharapkan pelaksanaan UN SMP bisa berjalan lancar hingga akhir.
Terkait pelaksanaan UN SMP hari pertama, Nurahim mengatakan, tidak ada keluhan yang muncul baik dari kalangan siswa ataupun pihak sekolah. Kekurangan soal yang dikhawatirkan pun tidak terjadi. “UN hari pertama ini tidak ada keluhan. Untuk soal dan LJUN juga tidak ada masalah,” lanjutnya.
Pelaksanaan UN di Kabupaten Cirebon di monitor langsung oleh pejabat Kabupaten Cirebon yang tersebar di beberapa sekolah-sekolah diantaranya Wakil Bupati Cirebon, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
Pelaksanaan Monitoring UN di Kabupaten Cirebon berjalan kondusif, Wakil Bupati Cirebon H. Ason Sukasa, Sm.Hk. dalam monitoring di hari kedua di SMPN 1 Sumber Kabupaten Cirebon, dengan jumlah peserta Ujian Nasional 221 siswa-siswi.
Dalam monitoring ini di dampingi oleh Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Cirebon, Anggota Jajaran Polsek Sumber dan anggota Koramil setempat. Di Kabupaten Cirebon Ujian Nasional berjalan cukup kondusif dan sangat tertib.
Sementara itu, Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP diikuti sebanyak 20.538 siswa.
Di Kota Sukabumi pelaksanaan UN hari pertama tingkat SMP di Kota Sukabumi berlangsung lancar. Demikian disampaikan Wali Kota Sukabumi HM. Muslikh Abdussyukur usai memantau UN, Senin (22/4).
Penilaian lancar dan aman tersebut setelah dirinya meninjau beberapa sekolah. Artinya, secara umum sesuai dengan rencana dan target.
Hari pertama pelaksanaan UN SMP/MTs di Kota Tasikmalaya berjalan lancar. Tidak ditemukan insiden seperti soal tertukar atau keterlambatan seperti pada UN SMA sederajat. Jumlah sekolah yang digunakan penyelenggaraan UN SMP sebanyak 45 sekolah dan UN MTS serta Paket B di 33 sekolah.
Adapun peserta UN SMP/MTs di wilayah Kota Tasikmalaya, SMP sebanyak 8.097 siswa, MTs 2.722 siswa dan peserta Paket B 400 orang, melibatkan 1.080 pengawas.
Seementara di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP, sebanyak 93 peserta ujian nasional ( UN) di Kabupaten Tasikmalaya mengundurkan diri. Para siswa yang berasal dari SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) tersebut tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) dengan berbagai alasan.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Bartis Suarjana Senin (22/4),
pada umumnya mereka mengundurkan diri dengan alasan sakit, sehingga tidak bisa melaksanakan Ujian Nasional. Jumlah peserta ujian nasional (UN) di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 17.580 siswa dengan jumlah sekolah yang menyelenggarakan UN 192 sekolah.
Sedangkan di Kabupaten Ciamis, seluruh polsek terlibat dalam pendistribusian soal ke 17 sub rayon, hal itu sebagai upaya pencegahan hal yang tidak diinginkan. Pengamanan dari hari pertama sampai selesai akan menggunakan sistem tertutup dan terbuka.
Sebagai info, paket soal UN tingkat SMP datang di aula Disdik Ciamis sekitar pukul 05.30 WIB yang berisi soal mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sebanyak 420 paket dus MTs, SMP 456 dus, paket B 159 dus dan SMPLB 4 dus. Sedangkan titik simpan untuk SMP ada 125 titik, Paket B ada 17 titik simpan.
Kegiatan UN SMP di Kabupaten Cianjur diikuti sebanyak 27.038 siswa SMP Cianjur dimana pelaksanaan UN dilakukan secara serentak di 183 dari 241 yang ada di Kabupaten Cianjur. Hal tersebut dilakukan karena sejumlah sekolah tidak memiliki siswa kelas tiga.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur Heru Sunarya mengatakan, baik peserta maupun pihak sekolah telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri menghadapi UN dengan pemantapan seperti Try out. Diharapkan kelulusan bisa menyamai tahun sebelumnya yakni 100 persen, serta diharapkan pelaksanaan UN SMP dapat berjalan lancar, tidak ada kendala apapun, yang menyebabkan siswa harus ujian susulan.
Menurut Kepala Seksi Kurikulum pada Disdik setempat, Drs Nanang, SH, M.Pd, UN SMP/Mts sederajat di Kabupaten Garut diikuti oleh 29.019 siswa SMP, 13.122 (MTs), serta sebanyak 2.012 peserta UN Paket B.
Sedangkan pasokan soal beserta lembar jawabannya, tiba di Disdik Kabupaten Garut, Ahad (21/04) pukul 03.00 WIB, selanjutnya didistribusikan pada masing-masing rayon.
Dari utara Jawa Barat, Indramayu, semenjak pukul 6.30 Bupati Hj. Anna Sophanah langsung memantau pelaksanaan UN, diawali dari SMP Negeri 1 Indramayu. Di sekolah yang dipimpin Kuswaya, M.Pd ini, Anna langsung mengecek kesiapan para pelaksana UN dan pengawas yang terdiri dari berbagai sekolah tersebut. Sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 286 siswa ini menjadi sekolah pertama yang dipantau oleh pimpinan daerah Indramayu ini.
Selanjutnya, Bupati Indramayu yang juga didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana drg. Fiqqa Asyik Rudianto meluncur ke wilayah timur menuju ke SMP Negeri 1 Balongan. Di sekolah dengan jumlah peserta UN mencapai 339 siswa tersebut, terdapat 1 siswa yang terlambat datang mengikuti UN. Kepada kepala sekolah SMP Negeri 1 Balongan H. Sunardi, M.M.Pd bupati menegaskan agar kebersihan dan keindahan di sekolah tersebut lebih ditingkatkan supaya dalam belajar siswa tidak terganggu dengan berserakannya sampah.
Sebagai sekolah terakhir yang dipantau oleh bupati yakni SMP Negeri 1 Sindang, sekolah yang merupakan almamater Bupati Indramayu dengan peserta UN mencapai 367 ini cukup siap dalam menghadapi UN pada tahun ini.
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, jumlah peserta UN tahun 2012/2013 untuk SMP sebanyak 18.988 siswa, sedangkan untuk MTs jumlah peserta sebanyak 5.737 siswa .
Panitia Ujian Nasional Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tingkat sub-rayon, pada Minggu atau sehari menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN), belum menerima seluruh soal UN tingkat SMP.
"Soal UN yang kami terima belum lengkap. Panitia UN tingkat sub-rayon belum ada yang menerima soal pelajaran IPA," kata Ketua Sub Rayon II, Suharya, di Karawang, Minggu (21/4/2013).
Ia mengaku, belum mengetahui secara jelas penyebab belum datangnya soal UN pelajaran IPA ke tingkat sub-rayon tersebut. Pastinya, soal pelajaran IPA seharusnya sudah sampai ke tingkat sub rayon pada hari Minggu.
Menurut dia, keterlambatan datangnya soal ujian ke sub rayon tersebut tidak akan mengganggu pelaksanaan UN tingkat SMP, dan pelaksanaan UN SMP tetap digelar pada Senin (22/4/2013).
UN tingkat SMP di Kabupaten Indramayu digelar pada 22-25 April 2013, yang melibatkan 34.710 siswa di 105 sekolah, 58 Madrasah Tsanawiyah dan puluhan peserta dari Kejar Paket B.
Di Kabupaten Kuningan dikabarkan menjelang pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP dan sederajat, pihak panitia UN, kekurangan soal, khususnya soal Paket B untuk sejumlah mata pelajaran.
Soal untuk ujian nasional tingkat SMP di Kabupaten Kuningan itu baru tiba pada Minggu (21/4) pagi. Padahal dalam rencana soal akan datang, Sabtu (20/4) malam. Dari soal yang datang itu terdapat soal UN Paket B yang kekurangan, yaitu pada mata pelajaran Matematika,PPKN, IPS, dan IPA.
Untuk mata pelajaran bahasa Indonesia yang akan diujikan Senin besok masih kekurangan tujuh soal untuk SMP Al-Ghazali 4 soal dan SMP Terbuka tiga soal.
Angka ketidakharidan di Kabupaten Purwakarta sebanyak 173 orang peserta tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP pada hari ketiga pelaksanaannya, Rabu (24/4). Sedangkan jumlah peserta UN SMP/MTs 2013 di Purwakarta keseluruhan sebanyak 13.935 orang.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kabupaten Purwakarta, Rasmita, didampingi sekretaris panitia UN, Kusni Rahayu SPd menerangkan, alasan ketidakhadiran 173 peserta tersebut terbagi dalam dua kategori besar, mundur dan absen.
Di Subang, menurut Kepala Dinas Pendidikan setempat Kusdinar, dari total peserta UN SMP/MTs di Kabupaten Subang tahun ini, sebanyak 22.131 orang, ada 60 siswa yang tidak mengikuti UN SMP/MTs.
Jaminan tidak ada masalah dalam pendistribusian soal Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP dan MTS Tahun 2013 di Kabupaten Sumedang diberikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman. Ia menekankan pihaknya terus fokus agar UN di Sumedang dapat berjalan dengan lancar, dan semua peserta didik yang mengikuti UN, sebut Herman, dapat melaksanakan UN dengan baik.
Selain di daerah-daerah yang kami sebutkan tadi, penyelenggaraan ujian nasional tahun 2013 dilaksanakan juga di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Pangandaran tampaknya masih menginduk ke Kabupaten Ciamis karena daerah tersebut baru terbentuk beberapa waktu yang lalu. Secara umum kegiatan ujian yang digelar di sana berjalan dengan lancar atau tanpa kendala yang berarti.
Pengumuman Ujian Nasional SMP/MTs dalam jadwal nasional adalah paling lambat tanggal 1 Juni 2013, termasuk untuk wilayah Jabar.
Demikian info pelaksanaan ujian nasional SMP/MTs di wilayah Jawa Barat. Semoga bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!
Copyright © 2013 pengumumanun.com all rights reserved